![]() |
Keripik Rindu berada di Jalinsum Medan - Aceh, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. |
LPC-ONLINE.COM- Langkat, Cemilan keripik dari ubi kayu (singkong) brand Keripik Rindu, asli produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Langkat, berada di pinggir Jalinsum Medan - Aceh, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Di ramadhan 1442 Hijrah ini, lagi naik daun, laris manis dibeli masyarakat sekitar dan luar daerah yang melintas.
"Allhamdulilah, bulan ini keripik rindu banyak yang order," sebut Lilik pemilik usaha keripik rindu, dilokasi produksi, Rabu (28/4/2021).
Menurutnya, cemilan keripik rindu diminati banyak kalangan, karena rasanya gurih dan enak. Selain itu, renyah dimulut dan miliki variasi rasa yang bisa dipilih sesuai selera.
"Rasanya renyah dan gurih jadi banyak yang suka," ungkapnya.
Tersedia 5 variant rasa yakni rasa original, jagung manis, balado, rumput laut dan pedas manis. Harga juga bervariasi dan relatif terjangkau. Kemasan 1,5ons Rp5000, 3ons Rp10.000, 1 kg Rp28.000, juga ada ukuran mini 1ons Rp2500.
"Rasa dan kemasan, bisa dipilih sesuai selera," cetusnya.
Lilik mengatakan, keripik rindu dibuat dari singkong pilihan sehingga menghasilkan rasa yang gurih. Singkong diperoleh langsung dari para petani.
"Kita buat kerjasama dengan petani, selain untuk mendapatkan singkong kwalitas terbaik, juga meningkatkan ekonomi petani," ujarnya.
"Kerjasama dengan petani, juga salah satu upaya menjaga kwalitas bahan baku keripik rindu," tambahnya.
Terpisah, Mia (35) warga Aceh Langsa di lokasi, membeli keripik rindu. Ia mengaku selalu beli keripik rindu jika melintas untuk dijadikan ole - ole keluarga di Medan.
"Keluarga di Medan suka dibawakan keripik ini, jadi saya beli. Rasanya enak dan gurih," katanya.(lp21/lp03)
Social Header