LANGKAT - Dewan Pimpinan Cabang Paguyuban Keluarga Besar (DPC PKB) Pujakesuma Langkat, menggelar Suroan sekaligus HUT ke-42 tahun di Pendopo Pujakesuma Kabupaten Langkat, Stabat, Selasa (16/8/2022).
Ketua DPC PKB Pujakesuma Kabupaten Langkat Pujianto SE mengatakan, Suroan atau Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro yang juga selalu bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah.
Dijelaskannya, ada banyak cara dan acara yang dilakukan masyarakat Jawa untuk menyambut satu Suro.
Pada umumnya, kata dia, melakukan 'laku prihatin' untuk tidak tidur semalaman, yaitu aktivitas yang dilakukan adalah tirakatan, atau menyaksikan kesenian wayang dan acara kesenian lainnya.
"Perlu juga diingat sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada. Eling disini memiliki arti manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan dimana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan. Sementara waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan," ujarnya.
Kemudian, lanjut Pujianto, melalui kegiatan ini juga dia sangat mengapresiasi DPC GM Pujakesuma Kabupaten Langkat yang sangat solid dan turut aktif dalam melestarikan budaya jawa dan bersinergi membantu pemerintah Kabupaten Langkat dalam upaya membangun Langkat menjadi lebih baik, maju, sejahtera dan religius.
"Orang Jawa tidak pernah berkhianat pak, maka dari itu kami Pujakesuma Langkat berjanji akan senantiasa mendukung bapak Plt dan pemerintah Kabupaten Langkat, jika diperlukan saya yang akan berdiri paling depan", pungkas Pujianto.
Pelaksana Tugas ( Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin SH, saat menghadiri Suroan dalam rangka HUT Pujakesuma ke - 42 dan Tasyakuran HUT RI ke-77 tahun 2022 di Pendopo Pujakesuma Kabupaten Langkat, mengatakan, kurang lebih 56% masyarakat Langkat bersuku jawa, hal tersebut menjadikan etnis Jawa sebagai etnis terbesar dan juga cukup luar biasa di Kabupaten Langkat.
Hal ini, ungkapnya, dibuktikan atas banyaknya kontribusi yang diberikan dalam penataan dan pembangunan yang dilakukan pemerintah di Kabupaten Langkat melalui ASN yang merupakan suku Jawa.
Namun daripada itu, tambah Ondim, sapaan akrab Syah Afandin, pemerintah Kabupaten Langkat juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh suku yang ada, dimana dengan kemampuan dan potensi yang kuat dari suku-suku yang ada maka akan tercipta kebersamaan yang kuat pula dalam kemajemukan membangun Langkat.
"Mohon doakan saya, artinya saya menyadari betul bahwa yang saya emban ini adalah amanah dari Allah", pinta Syah Afandin diakhir sambutannya. (lp-01)
Social Header