May Day, Serikat Buruh Berikan Penghargaan Kepada Kapolres Langkat

Pekerja dan Serikat Buruh Kabupaten Langkat berikan penghargaan kepada Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo. 

LANGKAT -LPC-Online | Pekerja dan Serikat Buruh Kabupaten Langkat berikan penghargaan kepada Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, sebagai tokoh inspiratif perayaan hari buruh (Mayday). 

Pemberian penghargaan tersebut saat peringatan dan perayaan Hari Buruh/Mayday seluruh serikat buruh dan pekerja Se-Kabupaten Langkat di Alun-alun T. Amir Hamzah, Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu, (4/5). 

Perayaan hari buruh tahun 2025 dialihkan menjadi kegiatan positif diantaranya olahraga bersama, donor darah, pemberian hadiah dan doorprize serta hiburan untuk para buruh dan pekerja. 

"Alhamdulillah, hari ini diberikan penghargaan, terimakasih atas semuanya sehingga perayaan hari buruh di Langkat berjalan  dengan aman dan tertib serta lancar," ujar AKBP David. 

AKBP David yang menerima penghargaan sebagai tokoh inspiratif May Day 2025, karena dinilai atas peran aktifnya menjaga ketertiban dan mendukung sinergi antara buruh dan pemerintah. 

"Keamanan dan kenyamanan dalam bekerja adalah hak semua orang dan itu hanya bisa tercipta jika semua pihak saling percaya dan saling mendengar,” pungkas pria berkacamata ini. 

Diketahui, kegiatan yang diikuti ratusan buruh dari berbagai sektor berkumpul bukan untuk menyuarakan tuntutan, tapi untuk merayakan kebersamaan dalam peringatan Hari Buruh Internasional. 

Dengan mengusung konsep sehat dan bersatu, kegiatan dimulai sejak pukul 09:00 WIB. Jalan santai jadi pembuka, diikuti donor darah, hiburan musik, dan undian hadiah menarik yang membuat suasana semakin hidup.

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Langkat Syah Afandin, Ketua DPRD Langkat, para kepala dinas, pimpinan BPJS, hingga para pengurus serikat buruh se-Kabupaten Langkat dan ratusan orang berkumpul dalam semangat yang sama yakni merayakan kerja, merawat solidaritas.

May Day di Langkat tak sekadar seremoni  namun membawa pesan bahwa kesejahteraan bisa dirayakan dalam damai, dan kolaborasi adalah kunci menciptakan iklim kerja yang lebih manusiawi. (lim)