Langkat || Jalan kabupaten yang melintasi Sei Musam, tepatnya di Desa Kandit, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, kini rusak parah.
JALAN: Sejumlah anak sekolah melintasi jalan rusak diduga akibat truk pengangkut buah kelapa sawit di Desa Kandit, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Kamis (24/4/2025).
Masyarakat geram, pasalnya kerusakan ini diduga kuat akibat lalu lalang truk-truk bermuatan berat milik perusahaan perkebunan kelapa sawit itu, setiap hari melintasi jalur tersebut.
Kondisi jalan yang berlubang dan ambles membuat akses warga sangat terganggu. Saat hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur. Ketika panas datang, debu berterbangan ke rumah-rumah warga.
“Kami sudah lama mengeluh, tapi tak ada tindakan. Jalan rusak makin parah, truk terus lewat tanpa kendali,” ujar warga saat ditemui, Kamis (24/4/2025).
Lebih lanjut, warga juga menduga ada praktik ‘upeti’ dari perusahaan ke oknum Kepala Desa, yang membuat pembiaran terus terjadi.
“Masak Kades diam saja, truk-truk lewat seenaknya. Kuat dugaan dia tutup mata karena sudah ‘disiram’,” tambah warga dengan nada kesal.
Warga berharap, Pemkab Langkat dan aparat penegak hukum tidak tinggal diam. Jika benar ada permainan dan pembiaran, maka tindakan tegas harus segera diambil.
"Jalan desa adalah fasilitas umum, bukan jalur pribadi korporasi yang bebas menghancurkan tanpa tanggung jawab," kesalnya.
Saat dikonfirmasi Kamis (24/4/2025) pukul 13.48 WIB, perwakilan lapangan PT. Rapala yang minta namanya tak disebutkan, meminta waktu untuk berkoordinasi dengan pimpinannya.
“Saya konfirmasi dulu pak ke kantor Medan, saya nggak bisa beri tanggapan karena saya cuma bagian lapangan,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Kepala Desa Kandit, yang coba dihubungi via WhatsApp dengan nomor +62 822-77XX-XXXX, enggan merespons. Pesan yang dikirim redaksi tak dibalas hingga berita ini diterbitkan.(rah/fan)
Social Header